JURUSAN

Kewirausahaan.1 (Lamaran Pekerjaan)

 

Jenis Psikotes Kerja

 

Bagi Anda yang tengah melamar kerja, salah satu tahapan yang hampir selalu dilalui dalam proses melamar kerja adalah tes psikotes kerja. Dalam tahapan ini, tidak sedikit pelamar kerja yang merasa kesulitan atau bahkan berguguran dalam seleksi yang dilakukan perusahaan.

Hampir semua perusahaan yang membuka lowongan kerja, menyelenggarakan tes psikotes kerja kepada calon karyawannya. Pada dasarnya, tes psikotes kerja dilakukan oleh perusahaan perekrut adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir, karakter, dan kepribadian calon pelamar kerja.

Tahapan tes psikotes kerja biasanya merupakan tahap kedua setelah seleksi awal atau administrasi berkas pelamar. Setelah dinyatakan lolos seleksi awal, pelamar akan menjalani tes psikotes kerja. Baru kemudian setelah dinyatakan lolos tes psikotes kerja, pelamar akan melakukan interview yang terbagi menjadi dua yakni interview oleh HRD dan user atau divisi yang secara langsung berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.

Perlu diketahui, ada banyak ragam dari tes psikotes kerja. Tiap-tiap perusahaan tidak menggunakan tes psikotes kerja yang sama. Apa saja jenis tes psikotes,akan di bahas dibawah ini:

Jenis-jenis tes psikotes kerja

  1. Tes IQ

Tes psikotes kerja pertama yang sering dijumpai adalah tes Intelligence Quotient atau nilai kecerdasan seseorang. Tes ini umumnya terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan angka dan bahasa. Tes IQ ini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan angka dan tata bahasa. Tidak cuma di dunia kerja, tes IQ juga sering ditemui di tingkat sekolah-sekolah.

  1. Penalaran logika dan aritmatika

Jenis tes psikotes kerja selanjutnya adalah penalaran logika dan aritmatika. Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan analisa dan pemecahan masalah. Umumnya, tes ini berisikan soal berupa pola gambar dan angka, dan Anda akan diminta untuk melanjutkan pola-pola tersebut.

Meski kadang terlihat mudah, namun banyak yang terjebak oleh psikotes jenis ini. Karena itu ketelitian menjadi kunci yang utama.

  1. Tes Wartegg

Selanjutnya adalah tes Wartegg. Nama tes ini diambil dari nama penemunya yang juga seorang psikolog asal Jerman Ehrig Wartegg. Seperti tes penalaran logika, tes ini juga mengukur kemampuan analisa seseorang.

Dalam tes Warteeg, soal berupa gambar dalam pola yang berbeda-beda dengan mengandung pola titik, garis lurus, garis melengkung, dan garis tidak beraturan. Nantinya Anda diminta untuk membuat sesuatu dari pola-pola tersebut. Setiap polanya memiliki arti yang berbeda. Dalam tes ini yang dinilai adalah bagaimana cara Anda dalam mengambil keputusan.

  1. Tes Analog Verbal

Tes psikotes kerja yang berikutnya adalah analog verbal adalah kemampuan verbal. Ciri dari tes ini adalah soal-soal yang berisikan dengan lawan kata/antonim dan persamaan kata/sinonim. Tes ini bertujuan untuk melihat kemampuan seseorang dalam tata bahasa. Porsi soal jenis ini dalam tes psikotes kerja cukup banyak, yakni bisa mencapai 40 soal.

Meski begitu, cara pengerjaan jenis tes ini sedikit lebih mudah ketimbah tes psikotes kerja lainnya. Yang terpenting adalah konsentrasi dan kemampuan kosa kata yang baik.

  1. Psikotes Spasial

Selanjutnya adalah psikotes spasial. Pada tes psikotes kerja yang satu ini, Anda akan diberikan soal yang berisikan bermacam bentuk mengenai bangun ruang dan diminta untuk memahami detail setiap bangun ruang tersebut. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan imajinasi yang Anda miliki.

  1. Tes psikologi DAM (Draw A Man)

Jenis yang satu ini tidak selalu terdapat dalam tes psikotes kerja. Sesuai namanya, dalam tes ini, Anda diminta untuk menggambar seorang manusia. Selanjutnya, Anda harus mendeskripsikan gambar tersebut mulai dari jenis kelamin, usia, hingga aktivitas yang dilakukan orang dalam gambar Anda tersebut. Tujuan tes ini yakni untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri seseorang, tanggung jawab, dan kestabilannya dalam pekerjaan.

  1. Tes EPPS

Tes psikotes kerja berikutnya adalah EPPS yang merupakan kependekan dari Edwars Personal Preference Schedule. Dalam tes jenis ini, Anda akan diminta menjawab pertanyaan yang memiliki dua opsi jawaban yakni A dan B. Dalam tes ini, jawaban yang Anda pilih akan menggambarkan kepribadian Anda sendiri.

Dalam menjawabnya, pilihlah jawaban yang dirasa paling dekat dengan kepribadian Anda. Hindari untuk mengosongkan jawaban meskipun merasa dari dua pilihan yang tersedia tidak sesuai dengan kepribadian yang Anda miliki.

  1. Tes pauli

Selanjutnya yang merupakan tes psikotes kerja adalah tes pauli atau disebut juga tes kraepelin. Dalam tes ini, bentuk soal yang diberikan berupa pola angka-angka yang telah ditambah, dikurang, dibagi, ataupun dikali dan disusun secara membujur dari atas ke bawah. Anda diminta untuk menuliskan angka berikutnya setelah mengetahui susunan angka-angka tersebut. Tes ini ditujukan untuk mengetahui tingkat konsentrasi dan ketahanan, ketelitian, serta kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara tepat.

  1. Tes army alpha intelegence; Tes psikotes kerja yang satu ini terdiri dari kombinasi deret angka dan deret bentuk. Biasanya, antara soal satu dengan lainnya saling berkaitan. Umumnya, fungsi tes ini adalah untuk mengukur kemampuan daya tangkap dan kecepatan penerimaan instruksi atau perintah seseorang. 

Posting Komentar

0 Komentar